Sejarah dan Organisasi Otomotif di Indonesia

Sejarah Otomotif

Tiap hari pake mobil? dah tau sejarah otomotif? Otomotif adalah ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama mobil dan motor (Asepabdul salam, 2013). Sejarah dunia otomotif dimulai ketika Nicolaus August Otto menemukan mesin motor pada tahun 1876. Kemudian, pada tahun 1885 Gottlieb Daimler menemukan mesin bahan bakar minyak yang memungkinkan terbukanya revolusi pada lahirnya desain mobil. Penemuan tersebut dilanjutkan oleh Karl Benz, seorang mechanical engineer yang pertama kali membangun mobil praktis. Mobil dijalankan oleh mesin yang disebut sebagai Internal-Combustion engine pada tahun 1985. Pada tahun 1886 Karl Benz membuat mobilnya yang pertama yang diakui sebagai mobil pertama didunia. Mobil Benz Phaeton yang dipesan dari eropa seharga 10.000 Gulden itu menyandang mesin 1 silinder, 2,0 liter, bertenaga 5 hp. Menggunakan roda kayu dan ban mati (ban tanpa udara), serta dapat memuat depalan orang.

Hingga saat ini telah banyak bermunculan merk-merk mobil baru yang masuk ke Indonesia, termasuk juga merk-merk lama yang mengalami pembaharuan. Kebanyakan merk-merk baru tersebut adalah keluaran dari negara Jepang dan Korea Selatan. Sedangkan pada jaman dulu merk-merk yang mendominasi didatangkan dari Eropa dan Amerika. Mobil-mobil jaman sekarang sudah mengalami perubahan yang sangat mencolok, terutama pada bagian mesin dan bentuk. Bentuk-bentuk model kuno sudah ditinggalkan dan sudah mengarah bentuk-bentuk yang sudah dimodifikasi. Baik dari segi warna, besar kecil mobilnya, model velg, suspensi, interiornya dan sebagainya.

Organisasi Otomotif di Indonesia

Seiring dengan munculnya berbagai macam merk mobil yang masuk ke Indonesia. Hal itu berdampak pada muncul adanya suatu badan/ organisasi untuk mengamati perkembangan dunia otomotif. Baik dalam strategi promosi, penyediaan perlengkapan/ komponen-komponen mobil dan motor, serta peyelenggaraan event-event dalam dunia olah raga otomotif.
Organisasi- organisasi otomotif di Indonesia, antaralain sebagai berikut.

  1. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO). Sebagai satu-satunya organisasi industri otomotif di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1969. Tujuan untuk mempromosikan perkembangan industri otomotif di Indonesia serta ntuk menghapuskan Kompetisi yang tidak sehat antar produsen otomotif di Indonesia.
  2. Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM). GIAMM Adalah organisasi yang mewadahi produsen-produsen peralatan mobil dan motor di Indonesia yang menghasilkan komponen-komponen atau perlengkapan mobil dan motor.
  3. Ikatan Motor Indonesia (IMI). Merupakan suatu organisasi otomotif di Indonesia yang berfungsi sebagai pengatur penyelenggaraan peristiwa-peristiwa kejuaraan adu balap mobil atau motor di Indonesia.

Nah itu tadi sedikit sejarah otomotif, buat lebih engkapnya bisa klik link dibawah ini ya!!

Baca juga: https://ipttiyogyakarta.com/kursus-otomotif-mobil-motor/ dan http://e-journal.uajy.ac.id/10081/3/2TA12063.pdf

Mengenal Pengelasan

Pengertian

Mari mengenal pengelasan!! Apa sih pengelasan itu? Pengelasan merupakan penyambungan dua bahan atau lebih yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses difusi, sehingga terjadi penyatuan bagian bahan yang disambung. Kelebihan sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat menahan kekuatan yang tinggi, mudah pelaksanaannya, serta cukup ekonomis. Namun kelemahan yang paling utama adalah terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang dilas, sehingga terjadi perubahan sifat fisik maupun mekanis dari bahan yang dilas. Berdasarkan definisi dari Deutche Industrie Normen (DIN), las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Definisi ini juga dapat diartikan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa logam dengan menggunakan energi panas (Wiryosumarto, 2000).

Berdasarkan masukan panas (heat input) utama yang diberikan kepada
logam dasar, proses pengelasan dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu
(Wiryosumanto, 2000):

  1. Pengelasan dengan menggunakan energi panas yang berasal dari fusion
    (nyala api las), contohnya: las busur (arc welding), las gas (gas welding), las
    sinar elektron (electron discharge welding), dan lain-lain.
  2. Pengelasan dengan menggunakan energi panas yang tidak berasal dari nyala
    api las (non fusion), contohnya: friction stirr welding (proses pengelasan
    dengan gesekan), las tempa, dan lain-lain.

Keuntungan

Beberapa metode pengelasan atau cara pengelasan telah ditemukan untuk membuat
proses pengelasan dengan hasil sambungan yang kuat dan efisien. Pengelasan
juga memberikan keuntungan baik itu dalam aspek komersil maupun teknologi.
Adapun keuntungan dari pengelasan adalah sebagai berikut :

  1. Pengelasan memberikan sambungan yang permanen. Kedua bagian yang
    disambung menjadi satu kesatuan setelah dilas.
  2. Sambungan las dapat lebih kuat daripada material induknya jika logam
    pengisi (filler metal) yang digunakan memiliki sifat-sifat kekuatan yang tinggi
    daripada material induknya, dan teknik pengelasan yang digunakan harus tepat.
  1. Pengelasan biasanya merupakan cara yang paling ekonomis jika ditinjau
    dari harga pembuatannya dan segi penggunaannya.
  2. Pengelasan tidak dibatasi hanya pada lingkungan pabrik saja, tetapi
    pengelasan juga dapat dilakukan atau dikerjakan di lapangan.

Dengan mengenal pengelasan seorang calon welder akan lebih cepat memahami peran, manfaat, dan kinerja dari pengelasan itu sendiri.

baca juga https://ipttiyogyakarta.com/2020/10/02/mengenal-sejarah-otomotif/ dan https://www.pengelasan.net/pengelasan-adalah/

Call Now Button